Jumat, 21 November 2014

SIKAP AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH MENGENAI AS-SALAF ASH-SHOLIH

SIKAP AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH MENGENAI AS-SALAF ASH-SHOLIH

قال الإمام عبد القاهر بن طاهر بن محمد بن عبد الله البغدادي التميمي الأسفراييني، أبو منصور (المتوفى: 429هـ) في كتابه الفرق بين الفرق وبيان الفرقة الناجية

Imam Abu Manshur 'Abdul Qohir al-Baghdadi dalam kitabnya ''Al-Farqu baina al-Firoq mengatakan :

الفصل الرابع من فصول هذا الباب قولنا في السلف الصالح من الأمة

Fasal ke-4 dari fasal-fasal bab ini adalah pendapat kami dalam masalah as-salaf ash-sholih dari umat ini

أجمع أهل السنة على إيمان المهاجرين والأنصار من الصحابة. هذا خلاف قول من زعم من الرافضة أن الصحابة كفرت بتركها بيعة علي، وخلاف قول الكاملية في تكفير علي بتركه قتالهم.

Ahlussunnah wal jama'ah sepakat atas imannya kaum Muhajirin dan Anshor dari kalangan shahabat , pendapat (Ahlussunnah wal jama'ah) ini menyelisihi pendapat orang yang menyangka dari kaum Rofidloh bahwa para shahabat kufur dengan meninggalkan bai'at kepada 'Ali bin Abu Tholib , dan menyelisihi pendapat kaum Kamiliyah (Syi'ah Rofidloh pengikut Abu Kamil) dalam masalah mengkafirkan 'Ali bin Abu Tholib karena Beliau tidak memerangi mereka (para shahabat)

وأجمع أهل السنة على أن الذين ارتدوا بعد وفاة النبي صلى الله عليه وسلم من كندة وحنيفة وفزارة وبني أسد وبني قشير وبني بكر بن وائل لم يكونوا من الأنصار ولا من المهاجرين قبل فتح مكة. وإنما أطلق الشرع اسم المهاجرين على من هاجر إلى النبي صلى الله عليه وسلم قبل فتح مكة، وأولئك بحمد الله ومنه درجوا على الدين القويم والصراط المستقيم.

Ahlussunnah wal jama'ah sepakat atas bahwa sesungguhnya orang-orang yang murtadd sesudah wafatnya Nabi sholla Allahu 'alaihi wa sallam dari Qobilah Kandah , qobilah Hanifah , qobilah Fazaroh , Bani Asad , Bani Qusyair dan Bani Bakr bin Wail bukan dari kalangan kaum Anshor maupun kaum Muhajirin sebelum penaklukan Makkah . Syari'at hanya mengucapkan nama muhajirin kepada orang yang hijrah kepada Nabi sholla Allahu 'alaihi wa sallam sebelum penaklukan Kota Makkah dan mereka alhamdulillah berjalan diatas Agama Islam yang tegak dan jalan yang lurus

وأجمع أهل السنة على أن من شهد مع رسول الله صلى الله عليه وسلم بدرا من أهل الجنة. وكذلك كل من شهد معه بيعة الرضوان بالحديبية.

Ahlussunnah wal jama'ah sepakat atas bahwa sesungguhnya orang-orang yang hadir bersama Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam diperang Badar termasuk Ahli surga , begitu pula setiap orang yang hadir bersama Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam di Bai'at ar-Ridwan di Hudaibiyah

وقالوا بما ورد به الخبر بأن سبيعن ألفا من أمة الإسلام يدخلون الجنة بلا حساب منهم عكاشة بن محصن، وأن كل واحد منهم يشفع في سبعين ألفا.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan apa yang didatangkan hadits yang menerangkan bahwa sesungguhnya tujuh puluh ribu dari umat Islam akan masuk surga tanpa hisab , diantara mereka adalah 'Ukkaasyah bin Mihshon , dan sesungguhnya setiap satu orang dari mereka akan (diberi izin) mensyafa'ati tujuh puluh ribu orang

وقالوا بموالاة أقوام وردت الأخبار بأنهم من أهل الجنة وأن لهم الشفاعة في جماعة من الأمة منهم أويس القرني، والخبر فيهم مشهور.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat wajibnya mengasihi (mencintai) kaum-kaum yang hadits-hadits menerangkan bahwa mereka adalah ahli surga dan ahli syafa'at pada kelompok dari umat Islam , diantara mereka adalah Uwais al-Qorniy dan hadits tentang mereka sangat masyhur

وقالوا بتكفير كل من أكفر واحدا من العشرة الذين شهد لهم النبي صلى الله عليه وسلم بالجنة.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan mengkafirkan setiap orang yang mengkafirkan satu orang dari sepuluh sahabat yang dijamin surganya oleh Baginda Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam

وقالوا بموالاة جميع أزواج رسول الله صلى الله عليه وسلم وأكفروا من أكفرهن أو أكفر بعضهن.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan wajibnya mengasihi (mencintai) semua istri Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam dan (Ahlussunnah wal jama'ah) mengkafirkan orang yang mengkafirkan mereka atau sebagian dari mereka

وقالوا بموالاة الحسن والحسين والمشهورين من أسباط رسول الله عليه الصلاة والسلام كالحسن بن الحسن وعبد الله بن الحسن وعلي بن الحسين زين العابدين ومحمد بن علي بن الحسين المعروف بالباقر -وهو الذي بلغه جابر بن عبد الله الأنصاري سلام رسول الله صلى الله عليه وسلم عليه- وجعفر بن محمد المعروف بالصادق وموسى بن جعفر وعلي بن موسى الرضا. وكذلك قولهم في سائر أولاد علي من صلبه كالعباس وعمر ومحمد بن الحنفية وسائر من درج على سنن آبائه الطاهرين دون من مال منهم إلى اعتزال أو رفض ودون من انتسب إليهم وأسرف في عداوته وظلمه كالبرقعي الذي عدا على أهل البصرة ظلما وعدوانا. وأكثر النسابين على أنه كان دعيا فيهم ولم يكن منهم.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan wajibnya mengasihi (mencintai) Sayyid Hasan dan Sayyid Husain dan orang-orang yang masyhur dari cucu-cucu Rosulillah sholla Allahu 'alaihi wa sallam seperti Sayyid Hasan bin Hasan (bin Ali bin Abu Tholib) , Sayyid 'Abdullah bin Hasan (bin Ali bin Abu Tholib) , Sayyid 'Ali bin Husain (bin 'Ali bin Abu Tholib) Zainal 'Abidin , Sayyid Muhammad bin 'Ali bin Husain (bin 'Ali bin Abu Tholib) yang terkenal dengan sebutan Al-Baqir beliau adalah orang yang shahabat Jabir bin 'Abdullah al-Anshoriy menyampaikan salam Rosulullah sholla Allahu 'alaihi wa sallam atasnya , Sayyid Ja'far bin Muhammad yang terkenal dengan sebutan ash-Shodiq , Sayyid Musa bin Ja'far dan Sayyid 'Ali bin Musa ar-Ridlo . Demikian pula pendapat Ahlussunnah wal jama'ah pada semua putera-putera kandung sayyidina 'Ali bin Abu Tholib seperti 'Abbas (bin 'Ali bin Abu Tholib) , 'Umar (bin 'Ali bin Abu Tholib) , Muhammad bin Al-Hanafiyah dan semua orang yang berjalan diatas sunnah-sunnah Datuk-datuknya yang suci , bukan orang yang condong dari mereka kepada aqidah i'tizal (mu'tazilah) atau kepada rofidloh , dan bukan orang yang menisbatkan diri kepada mereka dan melebihi batas dalam permusuhan dan kezalimannya seperti Al-Barqo'iy yang menganiaya penduduk Basrah karena dholim dan melampaui batas (permusuhan) . Kebanyakan orang-orang yang menisbatkan diri adalah bahwa ia mengaku termasuk mereka padahal ia tidak termasuk mereka

وقالوا بموالاة أعلام التابعين للصحابة بإحسان. وهم الذين قال الله تعالى فيهم: {يقولون ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك رؤوف رحيم}.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan wajibnya mengasihi (mencintai) tokoh-tokoh tabi'in (orang-orang yang mengikuti) para shahabat dengan baik , mereka adalah orang-orang yang Allah berfirman tentang mereka " Mereka berkata : wahai Tuhan kami ! Ampunilah kami dan saudara-saudara
kami yaitu orang-orang yang telah mendahului kami dengan iman dan janganlah engkau jadikan dihati kami kebencian kepada orang-orang yang beriman , wahai Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Pengasih"

وقالوا ذلك في كل من أظهر أصول أهل السنة.

Ahlussunnah wal jama'ah berpendapat dengan demikian (wajibnya mengasihi (mencintai)) pada setiap orang yang menampakkan pokok-pokok ajaran Ahlussunnah

وإنما تبرءوا من أهل الملل الخارجة عن الإسلام ومن أهل الأهواء الضالة مع انتسابها إلى الإسلام كالقدرية والمرجئة والرافضة والخوارج والجهمية والنجارية والمجسمة.

Ahlussunnah wal jama'ah hanya berlepas dari para penganut agama-agama yang keluar dari Islam dan dari para pengikut hawa nafsu yang sesat disertai menisbatkannya kepada Islam seperti Qodariyah , Murjiah , Rofidloh , Khowarij , Jahamiyah , Najjariyah dan Mujassimah.

وقد تقدم بيان تفصيل هذه الجملة في الفصل الذي قبل هذا الفصل بما فيه كفاية.

Dan telah berlalu penjelasan perincian jumlah ini pada pasal sebelumnya dengan penjelasan yang cukup

Wa Allahu A'lam
 
https://m.facebook.com/groups/196355227053960?view=permalink&id=890058297683646&refid=18&_ft_#footer_action_list